Pertunjukan adalah karya
seni yang melibatkan aksi individu atau kelompok di tempat atau di waktu
tertentu. Performance biasanya melibatakan empat unsur utama seperti : waktu,
ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan penonton. Meskipun seni
pertunjukan bisa juga di katakan pertunjukan seni termasuk di dalamnya terdapat
kegiatan-kegiatan seni tersebut.
Pertunjukan seni adalah istilah yang biasanya menagcu pada seni
konseptual atau avant garde yang
tumbuh dari seni rupa dan kini mulai beralih ke arah seni kontenporer.
Ø Jenis-jenis
seni pertunjukan meliputi :
1. Seni
akrobat, akrobat dari bahasa yunani yaitu berjalan, berjinjit, menopang-nopang. Seni akrobat adalah
penampilan luar biasa yang melibatkan keseimbangan, ketangkasan, koordinasi
motorik.
2. Mengamen
adalah berkeliling menghampiri orang-orang dan bernyanyi, memainkan musik dan
sebagainya untuk mencari uang atau nafkah.
3. Komedi
atau lawak adalah suatu karya yang lucu, yang pada umumnya bertujuan untuk menghibur,
menimbulkan tawa, melaui media televisi, film, dan lawakan. Komedi atau lawakan
juga merupakan seni teater yang berasal dari yunani kuno.
4. Tari,
adalah gerak tubuh yang secara berirama senada dengan aluan musik yang
dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan
perasaan, maksud dan pikiran. Bunyi- bunyian yang di sebut musik pengiring tari
mengatur gerakan penari dsn memperkuat maksud yang akan di sampaikan.
5. Opera
adalah sebauh bentuk seni dari pentasan panggung dramis sampai pentasan musik.
Dalam pementasan sandiwara opera memakai elemen khas teater seperti
pemandangan, pakaian, dan akting. Namun dalam cerita di opera ini si dalang
tidak hanya membaca saja tetapi membaca cerita dengan di nyanyikan tidak di
tuturkan.
6. Sulap,
adalah suatu seni pertunjukan yang dimnanti sebagian besar masyarakat di dunia,
karena pada penyajiannya sulap dapat membuat orang terheran-heran akan rahasia
di balik penyajiannya. Sulap merupakan suatu gabungan dari berbagai seni yang
ada, misalnya seni tari, seni musik, seni rupa, dan lain sebagainya.
7. Teater,
kata teater di ambil dari bahasa yunani yang artinya tempat atau gedung
pertunjukan, teater adalah salah satu jenis kesenian berupa pertunjukan drama
yang di pentaskan di atas panggung. Secara spesifik, seni teater adalah seni
drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak,tari dan nyanyian yang di
sajikan lengkap dengan dialog dan akting dari para pemainnya. Istilah teater
secara lias dapat di artiakan secara luas yaitu seluruh adegan akting dan pesan
yang di pertunjukkan di atas panggung dan di tonton oleh banyak orang,
sedangkan arti teater secara sempit yakni adegan tentang perjalanan hidup
seseorang yang du buat sedemikian rupa sehingga patut di pertontonkan kepada
khalayak umum di atas panggung pertunjukan
dan di dramakan sesuai naskah yang telah di buat.
8. Film
adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu
pesan kepada sekelompok orang yang kumpul di suatu tempat tertentu.
9. Puisi
adalah bentuk karya sastra yang berasal dari ungkapan atau curahan hati penyair
mengenai perasaanya, di dalam puisi biasanya mengandung makna, irama, rima, matra
dan penyusun bait.
10. Pidato
adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk menyatakan
pendapatnya atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya di
bawakan oleh seseorang yang memberikan orasi-orasi dan pernyataan tentang suatu
hal atau peristiwa yang penting dan patut di perbincangkan.
Ø Fungsi
seni pertunjukan
Adapun
fungsi seni pertunjukan, yaitu :
a. Fungsi
Religius, yaitu seni pertunjukan yang sering di gunakan untuk menyampaikan
pesan religi kepada penontonnya.
b. Fungsi
Sosial, yaitu seni pertunjukan yang sering di gunakan untuk menyampaikan kritik
sosial, penyampaian gagasan, serta menyampaikan kebijakan kepada masyarakat
atau bisa juga di katakan sebagai sarana komunikasi.
c. Fungsi
Pendidikan, yaitu seni pertunjukan sebagai media pendidikan, niali edukasi yang
tertanam di antaranya seperti nilai sosial, kerja sama, disiplin dan
pembelajaran.
d. Fungsi
Estetik, yaitu seni pertunjukan yang berfungsi sebagai hiburan untuk melepaskan
kejenuhan dan menghilangkan penat dari kegiatan keseharian.
Dalam pertunjukan seni
Tari Sintren biasanya diawali dengan dupan,
yaitu ritual berdoa bersama untuk memohon perlindungan dari mara bahaya
kepada Tuhan selama pertunjukan berlangsung. Adapun beberapa bagian dalam
pertunjukan Tari Sintren yaitu paripurna,
balangan, dan termohan.
Pada bagian paripurna,
pawang menyiapakan seseorang yang akan di jadikan sintren dengan di temani oleh
4 orang pemain sebagai dayang. Pada bagian ini, terdiri dari 3 tahap yaitu :
·
Tahap
pertama, pawang memegang kedua tangan calon penari sintren,
kemudian diletakkan di atas asap kemenyan sambil mengucapkan mantra,
selanjutnya calon penari sintren di tali dengan tali melilit ke seluruh tubuh.
·
Tahap
kedua, calon penari sintren di masukkan ke dalam sangkar
(kurungan ayam) bersama busana sintren dan perlengkapan merias wajah. Setelah
beberapa saat kemudian kurungan tersebut di buka, sintren sudah berdandan dalam
keadaan tali masih terikat, lalu sintren di tutup kembali.
·
Tahap
ketiga, setelah ada tanda-tanda sintren sudah jadi (biasanya
di tandai dengan kurungan yang bergetar atau bergoyang), lalu kurungan di buka
dan sintren sudah terlepas dari ikatan tali dan sintren siap untuk menari.
Selain menari di latar, adakalanya juga sintren menari akrobatik di atas
kurungan.
Pada bagian balangan,
pawang melemparkan sesuatu (biasanya berwujud bunga atau ikatan kepala pawang)
keaarah penari sintren. Saat penari terkena lemparan itu, maka penari akan
pingsan. Menghadapi kondisi yang demikian ini, biasanya pawang mendatangi
penari yang pingsan tersebut untuk di bacakan kembali mantra dan mengusapkan
doa mantra tadi ke wajah si penari agar roh bidadari datang lagi dan
melanjutkan tariannya.
Pada bagian termohan,
para penari sintren dengan nampan mendekati penonton untuk meminta tanda terima
kasih dengan memberikan uang seikhlasnya kepada si Sinten karena telah menhibur
para penonton
Kesenian pertunjukan Seni
Tari Sintren ini sudah jarang di tampilkan, sekalipun di daerah asalnya.
Seiring perkembangan waktu dan zaman Tari Sintren sudah banyak perubahan pada
bentuk aslinya, banyak kreasi yang di tambahkan agar tarian ini terlihat
menarik. Tarian Sintren sekarang sudah termasuk tarian yang langka dan jarang
di temukan, padahal dulu sering di pertunjukkan di acara- acara seperti acara
khitanan, pernikahan, dan lain sebagainya. Selain dari segi artistik tarian ini
juga memiliki nilai-nilai yang dapat kita pelajari di dalamnya. Sebagai
generasi muda bangsa, Tarian Sintren ini harus kita lestarikan dan di jaga
keadaannya sebagai warisan budaya bangsa kita yang telah di wariskan dari para
leluhur kita terdahulu, salah satu bentuk pelestarian kesenian Tari Sintren,
sekarang Tari Sintren di gelar pada acara upacara pernikahan atau hajatan,
upacara laut, dan acara besar lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar