Sanggar Seni Sekar Pandan memiliki agenda-agenda rutin yang
selalu diadakan rutin. Mulai dari agenda harian, mingguan, bulanan, hingga
tahunan. Agenda harian nya yaitu latihan sesuai jadwal latihan yang telah
dipilih dan di jadwalkan, agenda mingguan nya yaitu pentas panggilan yang
selalu ada setiap mingguan nya, agenda bulanan nya yaitu pementasan rutin dari
Sanggar Seni Sekar Pandan di awal minggu setiap bulan tersebut, dan agenda
tahunan nya yaitu perayaan ulang tahun Sanggar Seni Sekar Pandan.
Pagelaran Seni Renteng Budaya merupakan acara seni yang diselenggarakan
dalam rangka syukuran memperingati ulang tahun Sanggar Seni Sekar Pandan yang
ke-22. Acara ini berlangsung sejak hari Senin, 5 Mei 2014 dan berakhir pada
puncak nya di hari Sabtu, 10 Mei 2104. Dengan tema “Renteng Budaya”, acara ini
mengambil konsep campur sari, yaitu merupakan perpaduan dari bebearapa kesenian
tradisional dan kesenian modern yang pada inti nya menggambarkan suatu
perjalanan manusia menggapai panji mapaning sawiji (suatu keyakinan yang lurus
kepada Tuhnan Yang Maha Esa). Pagelaran ini menampilkan 80% kesenian
tradisional dan 20% nya yaitu kesenian modern. Meskipun konsep acara setiap
tahun selalu berbeda, yang tetap di pertahankan oleh Sanggar Seni Sekar Pandan
adalah kesederhanaan nya.
Selain syukuran, tujuan utama dari acara perayaan ulang
tahun Sanggar Seni Sekar Pandan ini adalah silahturahmi, dan apreasi terhadap
hasil pembelajaran di Sanggar. Menurut Elang Heri Komarahadi selaku pendiri dan
Pembina Sanggar Seni Sekar Pandan ini, dengan adanya acara seperti ini minimal
para peserta didik mempunyai ajang untuk tampil dan di apresiasi setiap tahun
nya sekali. Dengan di adakan nya acara seperti ini, semakin banyak pemuda juga
yang ingin mempelajari seni tradisional, seni yang di pelajari nya pun makin
banyak, tidak hanya seni tari tapi juga seni musik , bagi Elang Heri hal ini
menjadi indicator bahwa seni tradisional di Cirebon terus berkembang.
Hari Sabtu, 10 Mei 2014 merupakan puncak dari Renteng
Budaya. Panggung yang berdiri di Alun-alun Keraton telah di kerubuni oleh warga
sekitar sejak senja. Sebuah gugunungan yang tinggi nya lebih lebih 4 meter
berdiri menjulang di belakang panggung, menjadi latar para pengisi acara yang
siap menghibur para pengunjung. Gugunungan tersebut merupakan hasil karya dari
kelas seni rupa di sanggar. Di balik kemegahan gugunungan tersebut,
kesederhanaan tetap di pertahankan, gugunungan itu terbuat dari bahan gabus
matras, gugunungan tersebut dapat bertahan lama dan di gunakan kembali untuk
pentas rutin bulanan.
Agar berhasil menyelenggarakan acara nya sampai akhir dengan
pengisi acara yang sangat beragam, Sanggar Seni sekar Pandan tidak sendirian. Ada
beberapa sanggar kerabat yang secara sukarela datang ke acara Renteng Budaya
dan ikut tampil menghibur para penonton yang datang. Antara lain Sanggar Kelapa
Jajar, Sanggar Tritunggal, dan Sanggar Wulansari. Kolaborasi di antara
sanggar-sanggar di Kota Cirebon terjadi demi berlangsung nya berbagai budaya
agar dapat di lihat dan di apresiasi oleh warga Kota Cirebon itu sendiri. Secara
keseluruhan, ada sekitar 30 sanggar yang terlibat dalam acara ini. Untuk keberhasilan
acara ini, Sanggar Seni Sekar Pandan telah melakukan persiapan selama kursng
lebih 3 bulan.
Selama enam hari keberlangsungan perayaan ulang tahun
Sanggar Seni Seni Sekar Pandan ini yaitu Renteng Budaya, ada empat suguhan
utama yang menjadi focus Sanggar Seni Sekar Pandan. Keempat suguhan utama
tersebut adalah parade budaya, apresiasi seni, pasar seni, dan sendratari. Parade
budaya dan apresiasi seni dilakukan secara bersama sama oleh seluruh pengisi
acara Renteng Budaya dan sengaja di mainkan dan di garap oleh anggota Sanggar
Seni Sekar Pandan. Sementara itu, pasar seni tersedia melalui gerai-gerai kecil
di seberang panggung utama, menjual produk-produk kreatif khas Cirebon.
Menurut Elang Heri Komarahadi, seluruh biaya perayaan ulang
tahun Sanggar Seni Sekar Pandan tema Renteng Budaya ini adalah hasil dari
patungan atau sumbangan masing-masing pihak yang telah terlibat di dalam nya. Hal
tersebut sudah biasa di lakukan oleh sanggar-sanggar yang ada di Kota Cirebon. Layak
nya arisan, semua sanggar akan mendapat giliran untuk saling membantu dan
dibantu dalam merayakan hari jadi nya. Mereka mengorbankan keegoisan
masing-masing sanggar demi tercipta dan tercapai nya tujuan bersama yaitu
melestarikan budaya Kota Cirebon. Menurut beliau, hal ini merupakan permainan
gamelan, “contoh lah gamelan, kalau hanya satu mungkin suara yang di hasilkan
tidak akan enak, tapi ketika bareng maka akan harmonis dan enak”.
Tidak mudah agar dapat membuat orang untuk cinta akan
kesenian tradisional, tetapi Sanggar Seni Sekar Pandan secara perlahan berhasil mengikis pradigma
tersebut. Dengan di adakan nya perayaan ulang tahun Sanggar Seni Sekar Pandan
acara sejenis Renteng Budaya di setiap tahun nya, selain untuk syukuran dan
apresiasi seni, acara ini juga ternyata menjadi ajang memamerkan kebiasaan
sanggar sebagai pelaku pelestari budaya buaday tradisional.
Dengan mempertahan kan konsep orang orang terdahulu, para
pengiat kesenian di Kota Cirebon terus selalu berusaha mempertahankan kesenian
tradisonal, salah satu nya Sanggar Seni Sekar Pandan melalui pagelaran perayaan
ulang tahun tahun sanggar atau Pagelaran Seni Renteng Budaya ini. Saling memberi
dan saling mendukung menjadi sikap yang di utamakan. Ini lah buadaya lama yang
patut di contoh, semua nya dilakukan karena berasal dari ada nya panggilan
jiwa, dan demi tercipta nya dan tercapai nya tujuan bersama, lestari nya
kebudayaan Cirebon. Semoga para penggiat seni di Cirebon dapat terus berkarya
dalam mempertahankan budaya tradisi, dan semakin banyak generasi penerus bangsa
yang mau mempelajari kesenian tradisional.
Para penggiat seni di Kota Cirebon pun selalu melakukan
pertemuan rutin, untuk membahas seni dan membahas pertunjukkan serta perayaan
hari jadi nya masing-masing setiap sanggar nya. Tidak ada rasa iri, karena
setiap sanggar akan mendapat giliran nya untuk merayakan hari jadi nya dan
mendapatkan giliran untuk di bantu dari sanggar lain. Yang hebat dari para
penggiat seni adalah mereka bisa mengendalikan ego nya untuk tercipta dan
tercapai nya tujuan bersama yaitu melestarikan kesenian tradisional Kota
Cirebon. Dan mereka pun tidak pernah itung-itungan untuk masalah nominal
budaya. Biasanya mereka akan dengan suka rela membantu, akan suka rela melakukan
hal berupa seni. Karena yang pertama mereka menyukai apa yang mereka kerjakan
dan mereka selalu berfikir mereka tidak akan rugi jika melakukan nya
Seperti hal nya dalam perayaan ulang tahun sanggar lain,
para penggiat seni dengan suka rela ikut menyumbang dari segi biaya, dan mereka
pun dengan sukarela tanpa di minta ikut berpatisipasi dalam menyukseskan acara
tersebut. Bahkan mereka ikut tampil di acara perayaan ulang tahun sanggar lain.
Tentu nya pada saat para penggiat seni ikut tampil di perayaan sanggar lain,
mereka pun melakukan persiapan dengan latihan seblum pentas. Banyak hal yang
dapat kita petik dan contoh dalam kegiatan seni, karna lebih banyak hal positif
nya ketimbang hal negative nya.
0 komentar:
Posting Komentar