Senin, 30 Desember 2019

TARI SINTREN PENUH DENGAN FILOSOFI





Inilah Tari Sintren, tarian tradisional dari Cirebon yang kaya dengan filosofi hidup.

Saat penari keluar dari kurungan, penonton dibuat takjub. Pasalnya, penari berhasil lolos dari ikatan dan sudah berganti pakaian. Kemudian musik langsung menyambutnya, penari pun langsung berjoget. Uniknya, setiap ada penonton yang sawer dengan cara melemparkan uang ke penari, penari langsung terjatuh dan berhenti menari. Seterusnya pun begitu.

Selama libur lebaran kemarin, pengelola Goa Sunyaragi mempertunjukkan tari sintren kepada para pengunjung. Antusiasme pengunjung untuk menonton sintren pun terbilang tinggi.

Tari sintren memiliki makna filosofis tentang kehidupan. Sultan Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat mengatakan tak ada unsur mistis dalam tarian sintren. Arief mengatakan tari sintren memiliki makna bahwa manusia kerap lupa diri ketika sudah bergelimang harta.

"Sintren adalah pertunjukkan seni yang di dalamnya memiliki makna filosofis yang mengingatkan kepada masyarakat bahwa seseorang bisa lupa diri karena nafsu duniawi," kata Arief saat ditemui di kompleks Goa Sunyaragi, Kota Cirebon, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Kemudian si pawang akan membacakan mantra sambil diiringi musik dan lagu Kembang Terate, Gulung-Gulung Klasa, Turun Sintren, Simbar Pati, Kilar Blatar dan lainnya. Lagu dan musik yang mengiringinya dipercaya dapat mendatangkan roh bidadari. Setelah si pawang selesai membacakan mantra, kurungan dibuka dan ajaibnya si gadis penari itu sudah berubah cantik dengan kostum penari menggunakan kacamata hitam. Lantas si gadis pun menari dengan gemulainya.
karung besar betuk karung yang melengkung berusah meninggkatkan pada manusia yang menyaksikan bahwa bentuk melengkung itulah bentuk dari fase hidup manusia dimana manusia dari bawah akan berusha menuju puncak, namun setelah berada di puncaknya manusuia akan kembali menjadi tanah, dilahirkan dalam keadan lemah akan kembali pada keadaan yang lemh pula, sajen, tali, duit (uang) uang mempunyai makna di dalam kehidupan manusia jangan selalu mendahulukan duniawi, terlalu serakah ke duniawi akan membuat manusia jatuh, dan kemenyan sebagai doa pemanggilan roh bidadari. Sebelumya tanggalnya di ikat terlebuh dahulu okeh semua pawang dalam keadaan tidak berdandan. Kemudian, sang pawang memasukan gadis tersebut kedalam karung yang sempit.
Ajaibnya, setelah karung bergetar, si gadis penari pun keluar dari dalam karung sempit itu, dengan penamilan yang berbeda dari sebelumnya. Penampilannya sudah keadaan berdandan cantik dengan menggunakan kacamata hitam. Penari sintren ini menari tanpa kendali atau menari dalam keadan seperti orang kesurupan karena sudah dimasukan roh bidadari.
Meskipun tarian ini terkesan mistis, ada sebuah filosofis yang terkandung di dalamnya. Dalam kehidupan, manusia lahir dalam keadaan suci dan bersih tanpa sehelai benang. Sementara kurungan tersebut melambangkan dunia dan tali merupakan sebuah lambang ikatan batin kepada Tuhan. Tarian ini biasa dipertontonkan jika ada acara budaya tertentu.

0 komentar:

Posting Komentar