Kamis, 26 Desember 2019

SEJARAH SANGGAR SENI SEKAR PANDAN CIREBON





           Kota Cirebon merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang memiliki keaneka-ragaman kesenian trandisional. Kesenian sendiri adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia, secara umum kesenian dapat mempererat ikatan solidaritas suatu masyarakat.

Kesenian-kesenian yang ada dicirebon meliputi seni tari, wayang, musik, karawitan, teater dan sanggar-sanggar seni tari . Dari beberapa sanggar seni tari yang ada di Cirebon, terdapat Sanggar Seni yang bernama Sanggar Seni Sekar Pandan yang berlokasi di Kota Cirebon tepatnya di Jl. Pulasaren RT.04/RW.02 No. 74, Kelurahan pulasaren, Kecamatan Pekalipan, Kompleks Keraton Kacirebonan, Kota Cirebon. Sanggar adalah suatu tempat atau sarana yang digunakan oleh suatu komunitas atau sekumpulan orang untuk melakukan suatu kegiatan. Adapun juga yang dinamakan sanggar kursus yang merupakan salah satu lembaga pelatihan yang termasuk ke dalam jenis pendidikan nonformal.  
Sanggar Seni Sekar Pandan ini di dirikan sejak tahun pada tanggal 05 Mei 1992 oleh keluarga Keraton Kacirebonan, yakni oleh Elang Tomi dan Elang Heri Komaharadi yang mengembangkan seni tradisional tari, musik, rupa, dan suara yang dibentuk dalam satu buah wadah dan diberi nama “Sekar Pandan”. Nama Sekar Pandan merupakan simbol yang memiliki makna yakni Bunga Pandan yang memiliki harum yang intinya “Sangar Sekar Pandan” harus seharum dan sewangi bunga pandan. Sanggar ini juga mempunyai misi “memperkenalkan kesenian pada generasi muda, maka harus dimulai sejak dini”. Elang Heri dan Elang Tomi sendiri sejak kecil sudah dikenalkan dengan kesenian tradisional yang pada awalnya dirasa sangat sulit sampai akhirnya tertanamlah rasa cinta terhadap kesenian tersebut.
 Elang Heri juga pernah berkata bahwa kesenian merupakan sebuah tontonan dan tuntunan, karna terdapat simbol, makna, dan pesan yang perlu dikaji oleh pelaku atau pemeran dan juga penonton. Nama Sekar Pandan juga diambil dari nama tokoh pewayangan “Puna Kawan”, yang memiliki karakter rajin, humoris dan memiliki kesetian yang kuat maka disitulah nama itu tercipta yang memiliki harapan bahwa Sangar Seni Sekar Pandan ini dapat seperti karakter pewayangan Puna Kawan.
Pada zamannya sanggar ini belum banyak minat remaja namun seiring berjalannya waktu banyak anak-anak remaja yang mau belajar kesenian Khas Cirebon karena memang diwajibkan disekolah-sekolah. Sanggar Seni Sekar Pandan telah banyak mendidik ratusan anak-anak  bahkan mahasiswa asing dan seniman-seniman asing dari berbagai negara. Dulu murid di sanggar ini adalah sekitar 500an namun sekarang ada 200 murid yang masih aktif per periode karena setiap anggota mesti mengikuti ujian kelayakan tari. Sanggar Seni Sekar Pandan merupakan sanggar yang membuka pusat pelatihan  banyak mengajarkan berbagai jenis kesenian Khas Cirebon yaitu seni tari, seni musik, bersyair, seni lukis topeng, dan berbagai macam seni Khas Cirebon lainnya.
Disanggar ini terdapat pelatih atau guru pembimbing dari masing-masing jenis kesenian yang ada yaitu Seni Tari dengan guru pembimbing 5 orang, seni rupa dengan guru pembimbing 2 orang, seni suara 2 orang, seni musik dengan guru pembimbing 1 orang. Biasanya sanggar ini mengadakan latihan setiap satu minggu dua kali dan untuk latihan gabungan diadakan setiap hari minggu. Untuk bisa masuk kesanggar ini harus mendaftar atau mengisi formulir dan biaya administarasi sebesar Rp10.000 dan untuk biaya yang harus dikeluarkan anggota setiap 1 minggu 2 kali setiap dua pertemuan sebesar Rp50.000/setiap bulannya untuk tari topeng, dan Rp10.000./bulan untuk 1 kali setiap minggu untuk kelas garap.
Sanggar Seni Sekar Pandan merupakan sanggar yang telah lama berdiri hingga puluhan tahun lamanya yang mengajarkan Kesenian Khas Cirebon kepada murid-muridnya yang sudah banyak menorehkan prestasi yang telah diukir antara lain jura topeng se Jawa Barat, juga senusantara tahun 2000 dalam acara Kirab Budaya, terbang ke Korea Selatan tahun 2014 atas permintaan duta seni, dan tahun 2007 tampil di Yunani, serta masih banyak lagi keberhasilan yang sudah diberikan untuk Indonesia khususnya Cirebon. Sanggar Seni Sekar Pandan selalu mengadakan pentas tahunan sebagai memperingati hari jadi Sanggar Seni Sekar Pandan dan juga pentas bulanan yang dilakukan sebagai bentuk apresiasi para murid disanggar dan juga sebagai ajang pengenalan kesenian Khas Cirebon bahwa kesenian Khas Cirebon masih ada dan belum hilang. Sanggar Seni Sekar Pandan sudah banyak melakukan pentas di Cirebon, luar Jawa bahkan sampai keluar Negri seperti contoh Tari Topeng pernah melakukan pentas di Eropa dan negara-negara lainnya. Biasanya untuk agenda rutin disekar pandan yakni terdiri dari dua kelas  yaitu kelas tari dilaksanakan setiap hari pada pukul 15.00 untuk Tari Topeng dan khusus hari jum’at, sabtu, dan minggu di jam yang sama untuk tari garap, seni musik,dan sura serta seni rupa yang terdiri dari seni rupa topeng dan seni lukis kaca berlatih pada hari minggu pukul 15.00. Sanggar Seni Sekar Pandan juga memiliki kelas maek up sehingga ketika pementasan para murid bisa untuk berdandan sendiri dan untuk alat-alat dan kostum yang digunakan untuk pementasan di sediakan di sanggar. Untuk biaya kepengurusan sanggar lebih kepada sosial yang dihitung dalam bentuk presentase yaitu biaya pelatih atau pembimbing 50% , biaya pemeliharaan 20%, biaya peralatan 20%, dan biaya administrasi 10% .
Sanggar Seni Sekar Pandan merupakan wadah atau tempat yang dibentuk untuk mengembangkan kesenian Khas Cirebon dan melestarikan budaya leluhur dan juga ingin memberitahukan kepada hal layak umum bahwa kesenian Khas Cirebon ini masih ada terutama mengenalkan kesenian kepada generasi muda yang pengenalnya harus dimulai sejak dini. Dengan adanya Sanggar Seni Sekar Pandan yang memfasilitasi dan merupakan wadah seharusnya kita sebagai generasi muda lebih mencintai budaya dari kesenian Cirebon dengan cara belajar dan membantu mengembangkan budaya daerah. Bagi bapak Elang selaku pendiri sanggar menyatakan bahwa kesenian merupakan sebuah tontonan dan tuntunan, yang terdapat makna dan simbol dan pesan yang perlu dikaji pelaku dan penonton. Dengan adanya Sanggar Seni Sekar Pandan yang merupakan wadah atau tempat untuk mengembangkan kesenian Khas Cirebon ini diharapkan anak-anak selaku generasi penerus mau mengembangkan seni budaya daerah, program dinas yang bermanfaat bagi seni budaya dapat berjalan terus, dan kepada semua elemen baik keluarga, pendidik, pemerintah, pengusaha, penggiat kesenian, serta seluruh lapisan masyarakat agar bisa saling bersinergi atau bekerja sama untuk membangun Cirebon yang berbudaya.
Untuk seni tari terdiri dari tarin jaipong, wayang wong, tari topeng, tari kipas, tari renggong, sintren, lumping, akrobat, dan jenis tari-tarian lainnya yang merupakan tarian Khas Cirebon. Untuk seni rupa terdiri dari seni pahat, kedok atau topeng , dan melukis kaca. Untuk musik terdiri dari musik renteng, gamelan, dan musik lainnya yang merupakan musik Khas Cirebon. Untuk seni rupa meliputi tembang Cirebon, macepat, pupuh, pantura, tarling, dan gambyung. Ada pula topeng beling, seni debus, topeng berong, dan barongsai. Sanggar Seni Sekar Pandan telah banyak bekerja sama dengan sekolah-sekolah di Cirebon sehingga murid yang ada di sanggar kebanyakan merupakan anak sekolah bahkan ada juga Mahasiswa. Sanggar ini juga sering dijadikan objek penelitian terkait Kesenian Tradisonal Khas Cirebon karena memang sanggar ini sudah lama berdiri dan merupakan sanggar yang sudah Go Internasonal yang sudah terkenal dikancah Dunia.

0 komentar:

Posting Komentar